"Kembalikan Mahasiswa-mahasiswa labil ke kelas mereka, asah pemikiran mereka dahulu agar tidak sembarangan bertindak dalam perjuangan demokrasi. Demonstrasi bukan ajang untuk menunjukan siapa jagoannya."
"Tidak ada lagi Integritas yang pernah saya banggakan, opini saya hanya di pandang remeh. Si labil-labil baru hanya merusak seperti rayap.. apa kita akan jadi besi? atau tetap kayu? siapa yang menang?"
"Tumbuhnya pemikiran-pemikiran kritis dari Mahasiswa-mahasiwa menengah kebawah di kampus yang biasa-biasa saja bahkan bisa terbilang kualitas kampus yang buruk. Apa karena Kampus-kampus yang mempunyai kualitas baik dengan biaya tinggi memiliki fasilitas untuk bermanja-manja diri dan untuk kumpulan Mahasiswa hura-hura. Pemikiran sebatas lingkaran kampus agar dapat nilai yang tinggi dan menjadi lulusan yang bonafit. Tanpa pernah memikirkan tentang keadaan bangsa, apa itu anak bangsa?"
"Banyak Mahasiswa yang mungkin akan pusing dan mual jika di ajak diskusi tentang keadaan bangsa ini, mereka akan selalu berkata "ah, pusing2 amat mikirin negara, yang penting hdup gue gak brmasalah" lalu apa kata Soekarno? "Ku kumpulkan 10 pemuda maka ku getarkan Dunia" Kita ini adalah janji perubahan bukan? namun sayang pemuda menjadi budak-budak kapitalis yang merusak Budaya dan Moral, Budak Cinta dan Gaya.."
"Jangan melupakan Sejarah, karena politik ini kejam. Bukan mengajarkan untuk dendam, tapi melawan penindasan. Kaum kapitalis membuat kita kerja rodi, tak bisa disalahkan memang keadaan yang mereka buat sudah sangat menindas. Budaya,Moral,Kedaulatan sudah mereka hancurkan. Kita harus sadar dan paham, karena hanya kita yang bisa merubah."
"Teman bisa membuat saya lupa, lupa jika saya sedang sangat sakit. Teman bisa membuat saya lupa, lupa jika saya akan pergi. Dan mereka adalah alasan saya untuk tetap hidup."
"Manusia yang bodoh adalah yang tidak pintar.. dan yang lebih bodoh adalah yang tidak menghargai.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar